EMERGENCY
08112822319
CALL CENTER
0274-550060

+628112822319

0274-550060

0811-8550-060
Bahaya Gas Air Mata: Dampak Bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya
29 Agustus 2025   Admin

"Gas air mata bisa menyebabkan iritasi mata, gangguan pernapasan, hingga risiko jangka panjang bagi kesehatan. Pelajari bahaya gas air mata, dampaknya pada tubuh, serta cara mengatasi paparan agar tetap aman."

Gas air mata adalah zat kimia yang kerap digunakan sebagai alat pengendali kerumunan. Beberapa senyawa yang biasanya dipakai antara lain c hloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS) , serta bahan iritatif lain yang bisa menimbulkan rasa perih. Efek dari gas air mata umumnya terasa pada mata, kulit, tenggorokan, hingga saluran pernapasan.

Tujuan utama penggunaan gas air mata adalah membuat massa bubar dengan memberikan efek tidak nyaman sementara. Namun, meski dianggap tidak permanen, bahaya gas air mata tetap nyata. Jika terhirup dalam jumlah besar atau terkena di ruang tertutup, risiko kesehatan yang ditimbulkan bisa serius.

Gejala Setelah Terpapar Gas Air Mata

Orang yang terkena paparan gas air mata bisa mengalami keluhan ringan hingga berat. Tingkat keparahannya dipengaruhi oleh jumlah gas, jarak dengan sumber, serta lama paparan. Gejala yang sering muncul antara lain:

1. Mata merah, terasa perih, berair, atau penglihatan menjadi kabur

2. Hidung berair, terasa panas, dan terbakar

3. Kulit gatal, kemerahan, atau melepuh

4. Mulut kering atau panas, air liur berlebih, hingga sulit menelan

5. Batuk, sesak napas, rasa tercekik, bahkan napas pendek

Jika paparan berlangsung lama, apalagi di ruang tertutup, dampak gas air mata bagi kesehatan bisa semakin parah.

Dampak Jangka Panjang pada Kesehatan

Gas air mata bukan sekadar membuat rasa perih sementara. Jika paparannya tidak tertangani, beberapa risiko kesehatan serius bisa muncul, seperti:

1. Kerusakan mata permanen: glaukoma, katarak, atau bahkan kebutaan

2. Gangguan pernapasan berat, termasuk gagal napas pada penderita asma atau penyakit paru kronis

3. Risiko serangan jantung, karena gas dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, terutama pada penderita penyakit jantung

4. Gangguan psikologis, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD), yang membuat seseorang terus cemas setelah peristiwa traumatis

Pertolongan Pertama Jika Terpapar Gas Air Mata

Untuk meminimalkan risiko, berikut beberapa langkah cara mengatasi gas air mata:

1. Segera menjauh dari sumber gas dan cari udara segar. Jika memungkinkan, bergerak ke tempat yang lebih tinggi karena uap gas mengendap di tanah.

2. Lindungi pernapasan dengan menutup hidung dan mulut menggunakan kain basah atau syal.

3. Gunakan kacamata untuk mengurangi iritasi pada mata.

4. Cuci wajah dan kulit menggunakan air mengalir serta sabun. Jika memungkinkan, segera mandi dan keramas.

5. Bilas mata dengan air bersih hingga rasa perih berkurang.

Jika gejala tidak membaik atau justru semakin berat, segera periksa ke tenaga medis terdekat!

Bahaya gas air mata tidak boleh dianggap remeh. Zat ini memang dirancang untuk menimbulkan efek sementara, tetapi tetap berpotensi menimbulkan masalah serius bagi kesehatan, terutama bila paparannya banyak atau terjadi di ruang tertutup.

Masyarakat perlu memahami dampak gas air mata bagi kesehatan serta langkah pertolongan pertama gas air mata agar risiko dapat diminimalisasi. Dengan pengetahuan ini, diharapkan setiap orang bisa lebih waspada dan mampu melindungi diri saat menghadapi situasi yang berisiko terpapar gas air mata.

Keyword : gas air mata,dampak gas air mata bagi kesehatan,bahaya gas air mata,cara mengatasi gas air mata,pertolongan pertama gas air mata