Keselamatan pasien menjadi hal yang harus diutamakan oleh setiap praktisi kesehatan dan semua komponen rumah sakit. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keselamatan pasien, diantaranya dengan hal sederhana seperti hand hygiene, yaitu mencuci tangan dengan 6 gerakan. Hand hygiene telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai salah satu faktor penentu keselamatan pasien.
Penyebaran bakteri melalui tangan bisa menjadi penyebab munculnya penyakit pada pasien. Hal tersebut disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran praktisi kesehatan akan kebersihan tangan. Banyak dari praktisi kesehatan yang menyepelekan mencuci tangan (hand hygiene) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas di lingkungan rumah sakit. Padahal hand hygiene telah terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit melalui tangan. Semua praktisi kesehatan harus mulai membiasakan diri dengan hand hygiene.
Sesuai dengan Five Moments for Hand Hygiene, praktisi kesehatan harus membiasakan hand hygiene pada saat sebelum melakukan kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan terhadap pasien, sesudah melakukan kontak pasien, sesudah melakukan kontak dengan cairan tubuh dan sesudah melakukan kontak dengan lingkungan pasien.
Hand hygiene juga harus dilakukan oleh semua orang yang ada di lingkungan rumah sakit. Termasuk pengunjung, satpam dan pegaai di rumah sakit. Dan mencuci tangannya itu menggunakan sabun atau cairan handrub seperti hand sanitizer. Ada enam langkah hand hygiene yang telah diterapkan oleh WHO.
Standar Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di rumah sakit di Indonesia maka diperlukan standar keselamatan pasien rumah sakit yang merupakan acuan bagi rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan kegiatannya.
Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan rumah sakit dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi Rumah Sakit.
Standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu:
- Hak pasien
- Mendidik pasien dan keluarga
- Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
- Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
- Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
- Mendidik staf tentang keselamatan pasien
- Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
Oleh : Bpk Zakky Sulistiawan
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Customer Service RS Happy Land: 0274-550060 / 0274-550062